Sejarah Indonesia (History of Indonesia)

Sejak awal masehi, Indonesia dikenal sebagai penghasilan rempah-rempah. rempah-rempah tersebut sangat dibutuhkan orang-orang Eropa sebagai obat, pengawet makanan, dan bumbu masakan. Orang-orang eropa yang biasa membeli rempah-rempah dari pedagang Asia Barat. karena membelinya dari pedagang perantara, harga rempah-rempah di Eropa sangat mahal. Tingginya harga rempah-rempah membuat orang Eropa untuk mencari rempah-rempah langsung ke daerah sumbernya.

Tujuan awal kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah untuk memperoleh rempah-rempah langsung dari daerah sumbernya. Ternyata setalah sampai ke Indonesia. Tujuan tersebut berkembang menjadi tujuan lain, yaitu untuk menguasai Indonesia. Tujuan bangsa Eropa ingin menguasai Indonesia antara lain Agar dapat menguasai perdagangan rempah-rempah langsung dari daerah sumbernya. cara ini dilakukan dengan menerapkan monopoli perdagangan. kemudian, menguasai wilayah strategis untuk perdagangan dan basis militer, serta mengeruk sebanyak mungkin sumber daya alam dan ikut campur tangan dalam urusan politik.

Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia berlangsung akibat dukungan dari kerajaan. Dukungan ini dilatar belakangi oleh persaingan dengan Spanyol baik Portugis maupun sama-sama berhasil menguasai wilayah baru di dunia. Sebelum Colombus mencapai benua Amerika, pelaut Portugis telah lebih dahulu mencoba mencari jalan ke Hindia Timur sebagai pusat penghasil rempah-rempah. pada tahun 1486, Bartolomeus Diaz berlayar menyusuri pantai Afrika dengan tujuan India. Rintangan yang paling berat dia hadapi terjadi didekat sebuah tanjung di ujung Afrika. Sesampainya di pantai Timur Afrika, para pelaut memaksa Bartolomeuz Diaz untuk kembali ke Portugis. 


Meskipun gagal mencapai India, ekspedisi Bartolomeuz Diaz berhasil menemukan jalur baru ke Hindia Timur, yaitu bukan lagi melalui Laut Tengah, melainkan menyusuri pantai Afrika, lalu ke samudra Hindia. Sebagai peringatan atas keberhasilan itu, orang Portugis menyebut tanjung di ujung Afrika sebagai Tanjung Harapan Baik (Cape of Good Hope). 

Setelah Colombus sampai di Benua Amerika (disebut juga Hindia Barat), Raja Portugis bertekad untuk secepat mungkin mencapai Hindia Timur. Pada tahun 1498, Raja Portugis mengirimkan ekspedisi ke Hindia Timur dibawah pimpinan Vasco da Gama. Ekspedisi tersebut menempuh jalur yang ditemukan oleh Bartolomeuz Diaz.

Di pantai Timur Afrika, Vasco da Gama bertemu dengan pedagang islam. Atas petunjuk mereka, pelaut Portugis mencapai kalikut di pantai barat India. Di tempat tersebut, mereka mendapatkan rempah-rempah dan membelinya untuk di bawa ke Eropa. 

Sejak ekspedisi Vasco da Gama, hubungan perdagangan antara Eropa dan India berlangsung tanpa melalui jalur lama yang melewati Laut Tengah, kerajaan tersebut dapat melakukan kontrol atas jalannya perdagangan Eropa dengan dunia Timur. 

Portugis tetap ingin memperoleh rempah-rempah langsung dari sumbernya, yaitu Maluku (Indonesia). untuk tujuan tersebut, Portugis harus menguasai Malaka. Pada tahun 1511, dibawah pimpinan Alfonso d'Albuquerque, Portugis berhasil menaklukkan Malaka. Setahun kemudian, rombongan Portugis datang ke Maluku dan diterima baik oleh Raja Ternate. Bahkan Portugis diperkenankan mendirikan benteng di Ternate. Pada Abad ke-16, Malaka merupakan bandar dagang yang terkenal di Asia. Dengan menguasai Malaka, Portugis memperoloeh dua keuntungan, yaitu : 

  1. Portugis akan menguasai jalur perdagangan penting di Asia, termasuk perdagangan rempah-rempah. 
  2. Malaka dapat dijadikan batu loncatan untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku. Oleh karena itu, Portugis membangun basis militer yang kuat di Malaka.
Sejak Portugis secara langsung memeli rempah-rempah dari Maluku, bandar Lisabon menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan komoditas lain yang berasal dari Hindia Timur. Melalui lisabon, komoditas tersebut disebarkan diseluruh Eropa terutama oleh pedagang Belanda. 

Pada tahun 1492 Colombus mengajukan permintaan ke Ratu Isabella untuk melakukan perlayaran panjang seperti Portugis. Ratu Isabella menyambut baik dan memberikan bantuan berupa tiga buah kapal bersama 88 pelaut bersama Colombus. Setelah berlayar lebih dari dua bulan mengarungi samudra Atlantik, kolombus sampai di India dari arah barat. Itulah sebabnya ia menamai penduduk asli dikawasan itu sebagai suku indian. Kekeliruan Colombus menghasilkan sebutan Hindia Barat untuk Amerika.

Pengalaman pelayaran Colombus banyak di pelajari oleh Ferdinand de Magellan. Ia mengambil kesimpulan bahwa Hindia Timur dapat dicapai dari arah barat maupun ujung selatan Benua Amerika. Ekspedisi yang dipimpin Magellan memulai pelayaran pada bulan Agustus 1519. Magellan berlayar dari arah barat, kemudian menyusuri pantai selatan Benua Amerika dan Samudra Pasifik. Pada tahun 1520, mereka tiba di Kepulauan Filipina. Magellan mendirikan tugu peringatan dan menyatakan daerah tersebut sebagai daerah milik Raja Spanyol.

Sewaktu berada di Filipina, terjadi perang antarkerajaan di Fillipina. Magellan membela salah satu pihak dan kemudian tewas di dalam perang tersebut. Pelayaran dilanjutkan dibawah pimpinan Sebastian de Elcano. Pada tahun 1521, dua kapal ekspedisi spanyol sampai di Maluku. Ketika itu, Maluku sedang terjadi persaingan antara Ternate dan Tidore. Guna mengimbangkan kekuatan Ternate yang didukung Portugis, Spanyol memberikan dukungan untuk Tidore dan akhirnya Spanyol dapat dilumpuhkan.


Comments

Popular Posts